Wednesday, May 1, 2019

Benarkah Tahun 2019 Akhir dari Kejatuhan Cryptocurrency?

bitcoin
Cryptocurrency _ Tahun 2017 saya kira merupakan tahun kejayaan dan kekayaan bagi para pelaku cryptocurrency. Tidak hanya investor, trader, hingga bounty hunters merasakan kenangan manis. Investor mendapatkan keuntungan berlipat ganda dengan berinvestasi di perusahaan berbasis blockchain. Para trader yang menjual koin maupun token mendapat nilai tinggi sehingga keuntungannya sangat menggembirakan mereka.

Sayangnya, para trader membeli aset crypto di waktu yang kurang tepat dan menjualnya di saat yang kurang menguntungkan. Terutama tahun 2019 yang sebenarnya momen bearish. Apakah benar tahun 2019 ini akhir dari kejatuhan harga crypto alias mulai datangnya lagi kejayaan?

Apa itu Bounty Hunter? Sekilas ya Sahabat...

Bounty Hunters adalah istilah yang disematkan kepada anggota Bitcointalk yang mendapatkan bayaran cryptocurrency dari pekerjaan mereka. Pekerjaan yang dilakukan diantaranya menyebarkan informasi tentang perusahaan blockchain di media sosial, blog, youtube, dan signature (membubuhkan iklan perusahaan di komentar forum Bitcointalk)

Para bounty hunters turut juga merasakan banyak sekali keuntungan. Banyangkan, hanya dengan menulis satu artikel dalam waktu sehari, mendapatkan bayaran dengan kisaran Rp 50 ribu hinggan Rp 2 juta untuk satu artikel saja. Tentu ini merupakan pekerjaan yang saya istilahkan sebagai “harta karun”. Mana ada pekerjaan semudah ini? Meskipun dalam setiap proyek tidak meberikan nominal yang pasti, bahkan ada yang menipu, tapi tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat. Ada beberapa perusahaan yang bahkan memberikan nominal di atas Rp 10 juta.

Cryptocurrency bisa bernilai tinggi salah satunya karena diciptakan secara terbatas dan tidak bisa disalin. 

Hal ini seperti disebutkan oleh CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan dari Finance Detik.com. Itulah sebabnya, meskipun orang sudah tahu bahwa uang virtual ini tidak terlihat, namun nilainya yang berharga dan berpotensi menguntungkan membuat mereka berlomba-lomba menggeluti cryptocurrency.

Masa-masa Suram Tahun 2018

Apa yang kita bayangkan jika memiliki barang berharga dan nilainya kini berlipat ganda? Tentu saja menjual. Dan yang dilakukan oleh pemilik Bitcoin maupun altcoin adalah menjual secara massal. Secara tidak sengaja, inilah yang menyebabkan kejatuhan harga Bitcoin dan berimbas kepada jatuhnya harga cryptocurrency di tahun 2018.

Jika di tahun 2017 harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi senilai US$ 18.000 per keping atau senilai Rp. 254 juta, maka di tahun 2018 Bitcoin berada di kisaran US$ 4.589,84 per koin atau setara Rp 66,99 juta.  

Suatu penurunan harga yang drastis. Harga Bitcoin ini mempengaruhi harga altcoin seperti Ethereum, Litecoin, dan lain-lain serta berbagai nilai token yang diproduksi oleh berbagai perusahaan start up yang bergerak di bidang blockchain.

Kondisi ini menyebabkan banyak investor mengalami kerugian besar. Bayangkan saja, mereka yang membeli cryptocurrency di saat harga tinggi-tingginya, harus kehilangan nilai aset mereka berkali lipat. Saya kira orang yang paling menderita adalah para investor ini dan juga para trader cryptocurrency. Mereka jelas rugi. Lalu bagaimana dengan bounty hunters?

Bagi para bounty hunter, kejatuhan nilai cryptocurrency memang tidak menimbulkan efek seburuk yang dialami investor maupun trader. Pasalnya, bounty hunter hanya mengorbankan waktu dan tenaga untuk menulis, menyebarkan konten perusahaan blockchain, lalu mendapat bayaran. Jadi tidak kehilangan apa-apa. Tapi, ini juga sebenarnya tidak bisa dikatakan tidak menyakitkan.

Jika berkaca dari pengalaman saya dan pengalaman bounty hunter dalam forum Bitcointalk.org, sebanarnya banyak juga keluhan yang terlontar. Kami tidak mendapatkan imbalan yang pantas untuk pekerjaan yang kami lakukan. 

Jika dulu, satu proyek bisa mendapatkan imbalan yang lumayan, kini hanya cukup untuk membeli satu bahkan setengah porsi bakso saja. Bahkan yang lebih parah, nilainya sangat kecil sehingga jika dicairkan tidak akan begitu bernilai. Bahkan juga banyak perusahaan yang tidak memberikan imbalan dan pergi menghilang tanpa jejak. Meskipun ada juga yang memberikan imbalan besar seniali Rp. 1 jutaan tapi itu hanya satu berbanding 100 proyek saja. Bikin sedih.

Hasilnya, peminat cryptocurrency yang saya amati saat ini dari forum Bitcointalk.org jadi sepi. Banyak orang memilih untuk mengerjakan pekerjaan lain dan meninggalkan kegiatan seputar dunia crypto. Istilah para bounty “memilih jualan cendol”.  Mereka yang dulu aktif di Bitcointalk, memilih mencari pekerjaan lainnya entah itu di dunia nyata mereka atau di bidang lain yang lebih menghasilkan.

Tahun 2019 Digadang-gadang Akhir dari Kejatuhan Cryptocurrency

Sebenarnya, bagi saya dan para penggiat cryptocurrency, kemerosotan nilai mata uang virtual ini bukan hal yang mengherankan. Meskipun kami sedih, tapi logika masih berjalan. Artinya bahwa ada alasan di balik kejatuhan ini. Fluktuasi dalam dunia crypto merupakan hal biasa. Apalagi, jika mengingat optimisme akan kenaikan nilai crypto juga banyak diramalkan oleh senior-senior kami di Bitcointalk dan juga para ahli.

Lalu, benarkah tahun 2019?

Ada beberapa alasan mengapa tahun 2019 diharapkan menjadi gerbang kejayaan kembali bagi cryptocurrency. Salah satunya adalah peluncuran Bakkt sebagaimana dilansir Fortune.com. Bakkt, sebuah perusahaan keuangan yang yang ada di belakang Bursa Efek New York, mempersiapkan debut pasar berjangka untuk Bitcoin. Beritanya akan disahkan pada bulan Februari lalu, namun diundur.  Kami berharap itu akan segera terjadi dalam waktu dekat.

Meskipun diundur, namun masih memberikan harapan, karena pengaruhnya akan besar bagi kenaikan nilai Bitcoin dan berpengaruh pula kepada cryptocurrency lainnya. Jika Bakkt berkecimpung artinya memang ada kepercayaan dunia bagi mata uang crypto, dan ini merupakan adopsi besar dari badan keuangan besar dunia bagi kemajuan dan masa depan Bitcoin maupun altcoin.

Selain itu, dilansir dari Fortune.com, alasan lainnya tahun 2019 merupakan langkah cerah bagi cryptocurrency adalah Facebook mencetak coin untuk Whatsapp. Jika perusahaan besar media sosial saja mulai melirik mata uang crypto, maka ini adalah masa depan cerah bagi cryptocurrency. 
Meskipun begitu, belum ada kepastian kapan itu akan benar-benar terjadi. Namun, itu bukanlah kabar burung yang dihembuskan begitu saja oleh pelaku cryptocurrency. Masuk akal memang, karena dunia mulai meyakini kecanggihan yang dimiliki oleh mata uang virtual.

Hal yang Paling Pasti dari Cryptocurrency adalah Ketidakpastian

Add caption
Meskipun ada harapan, namun bukan berarti itu pasti. Semua akan menjadi pasti saat itu terjadi. Namun, kita bisa melihat nilai Bitcoin dan altcoin memang berangjak naik dari hari ke hari. Tapi juga bisa turun tanpa bisa diprediksi dlam hitungan menit, detik, dan jam.

Para pelaku crypto menunjukkan sikap akan hal itu, mereka meninggalkan pekerjaan sebagai bounty hunter, tapi dengan menunjukkan sikap optimis akan masa depan cerah. Forum juga tidak memberikan pendapat pasti. Apakah tahun 2019, 2020 atau kapan, tidak ada jawabannya. Bisa saja besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan entah kapan.

Jika kenaikan nilai cryptocurrency bisa diramalkan secara pasti kapan waktunya, rasanya itu bukan salah satu sifat pasar cryptocurrency.  Karena hal yang pasti dari pasar Crypto adalah ketidakpastian.

1 comment: